A. Pendapat
ahli tentang logika
Aristoteles
(384-322 SM), sebagai sebuah ilmu tentang hukum-hukum berpikir guna memelihara
jalan pikiran dari setiap kekeliruan.
Al
Farabi “mantiq (logika) itu ilmu yang membuat kita dapat mengatahui dengannya
jalan yang menyampaikan kita kepada gambaran sesuatu dan kepada pembenaran
gambarannya pada hakikatnya”.
The
Liang Gie dalam bukunya Dictionary of Logic (Kamus Logika) menyebutkan: Logika
adalah bidang pengetahuan dalam lingkungan filsafat yang mempelajari secara
teratur asas-asas aturan-aturan penalaran yang betul (correct reasoning).
Menurut
Mundiri dalam bukunya tersebut Logika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul
dari penalaran yang salah.
Irving.
M. Copi menyatakan, “logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum
yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang
salah.”
B. Macam-macam
logika
Manusia
adalah makhluk yang berakal budi. Dengan akal budinya, manusia meklakukan
kegiatan berppikir dalam rangka mencari kebenaran. Dalam hal ini, akal budinya
dapat bekerja menurut hukum-hukum logika yang bersifat spontan.
Akan
tetapi, mengandalkan logika kodratiah sajalah tidak cukup bagi kita, terutama
ketika kita menghadapi masalah-masalah yang sulit untuk dipecahkan, apalagi
dalam menilai sesuatu, kita cenderung di pengaruhi oleh perasaan-perasaan
subjektif, yang membuat kita mudah jatuh dalam kesesatan atau kesalahan.
Padahal dalam diri manusia selalu timbul dorongan untuk mencari kebenaran.
Selain
itu, perkembangan pengetahuan manusia bersifat sangat terbatas jika ia hanya
mengandalkan logika kodratiah. Padahal, keinginannya untuk mengatahui tak
pernah padam dalam dirinya. Manusia adalah makhluk yang ingin tahu, kata
aristoteles.
Untuk
menghindari kesesatan dan untuk memperoleh kebenaran dengan cara yang dapat
dipertanggungjawabkan diperlukan logika ilmiah. Logika ilmiah membantu logika
kodratiah. Logika ilmiah memperhalus dan mempertajam pikiran. Dengan demikian,
pikiran atau akal budi kita dapat bekerja secara lebih tepat, lebih teliti,
lebih mudah, dan lebih aman. Logika ilmiah inlah yang perlu kita pelajari
secara sistematis danteratur.
D. Tujuan mempelajari Logika Saintifik
- Agar lebih berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, dan koheren.
- Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
- Menambah kecerdasan dan meningkatkan berpikir secara tajam dan mandiri.
- Meningkatkan cinta kebenaran dan menghindari kekeliruan serta kesesatan.
E. Manfaat logika saintifik
- Kita mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dari cara penarikan konklusi yang absah, dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa dijumpai.
- Kita dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks
- Daya hayal kita semakin tinggi sehingga menjadi lebih kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar