Senin, 26 Maret 2012

LOGIKA




A.  Pendapat ahli tentang logika
Aristoteles (384-322 SM), sebagai sebuah ilmu tentang hukum-hukum berpikir guna memelihara jalan pikiran dari setiap kekeliruan.
Al Farabi “mantiq (logika) itu ilmu yang membuat kita dapat mengatahui dengannya jalan yang menyampaikan kita kepada gambaran sesuatu dan kepada pembenaran gambarannya pada hakikatnya”.

perbuatan-perbuatan tuhan


PERBUATAN-PERBUATAN TUHAN

1.    Kewajiban-kewajiban Tuhan terhadap manusia        
Persoalan faham kewajiban-kewajiban tuhan terhadap manusia menjadi perdebatan aliran-aliran kalam. Kaum Mu'tazilah adalah kaum yang berpendapat bahwa Tuhan mempunyai kewajiban terhadap manusia. Kewajiban-kewajiban itu disimpulkan dalam satu kewajiban, yakni kewaiban berbuat baik dan terbaik. Yang di dalamnya. Menurut Mu’tazilah kewajiban-kewajiban tersebut mesti dilaksanakan oleh Tuhan, kalau tidak maka Tuhan akan dianggap zalim, aniaya, pemaksa, pendusta, dan sebagainya, hal itu mustahil bagi Tuhan.
Faham ini timbul akibat dari konsep kaum mu'tazilah tentang keadilan Tuhan dan berjalan sejajar dengan faham adanya batasan-batasan kehendak mutlak Tuhan. Bahwa kekuasan dan kehendak Tuhan itu dibatasi oleh sifat keadilan Tuhan sendiri. Karena itu Tuhan tidak bisa lagi berbuat menurut kehendak-Nya sendiri menyalahi prinsip keadilan yang telah ditetapkan oleh Tuhan sendiri. Tuhan sudah terikat pada janji-janji dan nilai-nilai keadilan, kalau Tuhan melanggarnya, maka Tuhan dianggap tidak bersifat adil.

Bisnis dalam islam



BISNIS DALAM ISLAM

BAB I
Pendahuluan

Iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.